Jumat, 09 Februari 2018

Camping Trip di Pulau Dolphin



Mau liburan tapi gak punya waktu atau mau liburan yang berkesan tapi gak perlu ngeluarin banyak uang semua itu bisa kok, bagi kalian yang tinggal di Jabodetabek saya punya rekomendasi destinasi wisata di Kepulauan Seribu yaitu Pulau Dolphin. Kali ini saya akan menceritakan liburan saat berkemah di Pulau Dolphin.

Walau namanya Pulau Dolphin bukan berarti disini banyak lumba-lumba atau sebuah pulau pulau yang berbentuk lumba-lumba itu lebih ngaco lagi, Pulau Dolphin berada di gugusan Kepulauan Seribu mungkin lebih tepatnya berada di gugusan yang sama dengan Pulau Harapan. Pulau Dolphin sendiri memiliki perariran dangkal yang indah dan pasir putih nan lembut yang menawan juga suasana disini sangat tenang karena tidak ada pemukiman penduduk.



Saya dan teman berangkat dari Bogor pukul 05.00 WIB dengan menaiki kereta dengan tujuan Jakarta sebagian rombongan sudah menginap sejak kemarin malam di dermaga, setelah sampai stasiun saya melanjutkan dengan naik bajai BBG sebenarnya bisa saja naik busway menuju dermaga Kaliadem hanya saja setelah keluar stasiun banyak pandangan mata menuju ke arah saya seperti mengisyaratkan, "Ayo naik bajaj saya dek kalo enggak saya tabrak dari belakang, wadooh gak gitu juga ya" akhirnya saya luluh dan memutuskan naik BBG lagipula menaiki kendaraan ini mempunyai nuansa yang unik.



Saya sampai di dermaga sekitar pukul 07.15 dan segera bergegas menuju loket untuk membeli tiket kapal oh ya sekedar informasi untuk masuk ke dermaga kita harus membeli tiket retribusi sebesar Rp 2.000 dan harga tiket untuk kapal ke pulau besar (Harapan atau Pramuka yang digunakan untuk transit menuju pulau sekitarnya) sebesar Rp 50.000 cukup terjangkau bukan, kapal berangkat pukul 08.00 sepertinya saya harus bergegas menuju kapal.


Sayang sekali ketika baru sampai awan hitam mulai menutupi langit dermaga dan penundaan keberangkatan berlangsung cukup lama sekitar 2 jam lebih ketika langit cerah kapal pun berangkat, tak sampai disitu saja kami mendapati ombak besar selama pelayaran dan penumpang yang muntah termasuk rekan saya haha,"mabok kok sama ombak duh duh" .




Pelayaran ini cukup menguras tenaga tapi sepertinya pantas-pantas saja jika itu tergantikan dengan kesenangan yang akan datang. Ternyata saya mengalami kondisi diluar dugaan lagi kapal saya naiki mengalami kerusakan di bagian bawah kapal mungkin terkena hempasan ombak besar tadi, kami transit di polres kepulauan seribu namun tidak seburuk yang saya kira pulau ini sangat rindang dan banyak pohon-pohon besar untuk bersantai, tak lama kemudian kita semua diberi tau bahwa kapal selesai diperbaiki dan segera menuju kesana.

Akhirnya sampai di Pulau Harapan, pulau ini memiliki penuduk yang lumayan ramai dan juga memiliki sikap ramah terhadap pengunjung untuk menyebrang ke Pulau Dolphin kami menyewa salah satu kapal penduduk sambil menunggu pembayaran selesai saya berkeliling pulau sebentar sambil membeli jajanan, tak butuh waktu lama kapal pun siap dan kami segera memindahkan barang ke kapal.




Pulau Dolphin terletak tak terlalu jauh dari pulau harapan dan hanya mebutuhkan waktu 1 jam ketika sampai disana perasaan senang pun muncul dan penat serta lelah pun hilang segera kami mencari tempat dan membangun tenda dilanjutkan dengan masak-masak untuk makan malam. Setelah selesai kami tak sabar berenang di pantai oh iya tips dari saya jika kalian ingin mencoba snorkling jangan lupa membawa remah-remah roti untuk memancing kerumunan ikan.

Pergi ke pulau atau pantai tidak bermain pasir itu kurang menyenangkan terutama bagi anak kecil, kami membuktikan bahwa bermain pasir sangat menyenangkan bagi remaja ataupun orang dewasa saat itu selesai berenang kami mencoba bermain di tepi pantai dan salah satu teman kami mengusulkan ingin membuat manusia pasir jadi mau tidak mau harus ada yang menjadi manusia sebagai modelnya anehnya aku merasa dicurangi karena kalah ,setelah melihat perlakuan mereka aku setuju bahwa main pasir hanya untuk anak kecil huh.


Malam pun tiba waktunya makaaaan, kertas nasi disiapkan sebagai pengganti piring ayam yang dibakar pun sudah matang suasana kekeluargaan tercipta dengan sangat cepat canda dan tawa juga mengiringi makan malam, setelah makan malam kami membuat api unggun untuk mengahangatkan diri. Mungkin tidur menunggu pagi membosankan karna melewati hal-hal indah yang bisa saja terjadi saat itu jadi kami memutuskan untuk mengelilingi pulau dan juga mencari kepiting.


Pagi pun tiba kami semua berkumpul di pantai untuk menikmati secangkir kopi dan sereal hangat rasanya cepat sekali melewati satu malam bagaikan mengedipkan mata namun kenangan yang tercipta dari hari kemarin akan terngiang sampai kapan pun, kami para pria yang terjaga sepanjang malam inisiatif untuk membuat sarapan pagi untuk para wanita yang masih tertidur di tenda.


Selesai sarapan kami segera merapihkan barang-barang dan bergegas menuju tepi pantai karena kapal menuju Pulau Harapan telah menunggu, yah sampai di akhir perjalanan sebelum mengakhiri cerita ini saya akan menampilkan timelapse di pantai Pulau Dolphin sebagai tanda terima kasih sudah mau menyempatkan membaca, tunggu cerita selanjutnya sampai jumpa.

https://www.youtube.com/watch?v=0LR3ijnWb_A&feature=youtu.be




Tidak ada komentar:

Posting Komentar